Senin, 16 Juni 2014

Floodmarket (Cambodia Trip)



Vicca dan Ayu kuat sekali belanjanya, hampir semua barang mereka beli. Waow.. Aku hanya mengikuti mereka berdua dari belakang saja. Aku membeli Pashmina khas Cambodia. Sampai di rumah pashmina itu aku kasihkan ke Mbak Nanik, sepupuku dari Batu. Setelah sekitar 3 jam kita mengelilingi pasar, kita kembali ke Guest house. Bhee akan menjemput kita pukul 1:30 PM untuk perjalanan ke Floodmarket.

Floodmarket adalah nama sebuah desa yang terletak di perairan atau semacam Danau.. Ngak bagus tempatnya, malah sangat memprihatinkan menurutku. Tapi dengan melihat tempat seperti itu bertambah rasa syukur saya kepada Allah SWT karena saya masih diberikan kehidupan yang lebih baik dari mereka. Saya juga bersyukur dilahirkan di lingkungan keluarga mama yang penuh persaudaraan dan senantiasa tolong-menolong antar sesama saudara. Sungguh itu karunia yang besar meskipun keluarga kita tidak mempunyai posisi yang menonjol di segala sektor. 

Di sekeliling rumah tinggal yang terbuat dari anyaman bambu itu kalian akan merasa miris, karena kehidupan disana amat sangat jauh dari kata-kata sehat dan higienis. Tidak bisa dibayangkan mereka memasak makanan menggunakan air kotor seperti itu, untuk mencuci baju pun saya rasa mereka menggunakan air keruh itu. Saya tidak mahu menceritakan hal itu lebih detail lagi deh, karena saya tidak suka berada disana.

Cukup dua kata aja.. Miris Banget!!

Setelah puas menghabiskan waktu di Floodmarket , kita balik ke Guest House. Saatnya untuk istirahat dan tukar dollar buat belanja lagi,, hehehe....

Kita bertiga request ke Bhee untuk diturunin di depan jalan Guest House saja karena kita akan langsung jalan-jalan untuk tukar dollar dan membeli makan. Setelah itu kita mencari Money Charge disana, kita tukar dari Bath ke Dollar. Iseng-iseng aku nanya sama penjaganya, bisa ngak tukar rupiah ke dollar. Penjaganya malah bingung.. Dia ngak tahu apa itu rupiah.. heheee
Malam ini hari terakhir di Cambodia, besok kita akan balik ke Thailand. Hmm.. Karena kita lapar maka kita memutuskan untuk berjalan mencari makanan. Kita memutuskan untuk makan KFC. Agak susah nyari nih KFC sehingga kita bolak balik mengelilingi Pub Street hanya untuk mencari tuh KFC. Akhirnya karena jengkel ama kelakuan adekku yang tidak mau bertanya kepada Cambodian akhirnya aku memberanikan diri bertanya ke Satpam sebuah Bank disana. Karena tuh satpam tidak mengerti bahasa Inggris akhirnya kita menggunakan bahasa isyarat dengan menyebut merk KFC, untungnya akhirnya sih satpam sadar dan segera menunjukkan arah yang benar kepada kita. Selamattt.. hahahhaa

Finally KFCnya jadi.. Tapi kok rasanya aneh yah? Rasanya asam banget. Seperti ada tambahan jeruk nipis di dalam ayamnya. Tapi karena lapar okelaahh... soalnya nyari makanan yang halal disini susahnya minta ampun deh. Ngak hanya Rasa ayamnya,, saosnya pun beda sama rasa saos disini.. Tapi lebih enak dan kental disana.. hehehehe

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More