Pada Ulang Tahunku yang ke 22

Senang sekali merayakan ulang tahun yang ke 22 dapet surprise dari sang pacar.heheh... :D.

Thanks to my honey....

Agak narsis tapi yang penting eksis. :P

Yang liat gak boleh Kritik tapi boleh saran kok....

Iseng-iseng nganggur jeprat-jepret.

Sedikit blur tapi thanks ya buat yang motoin.... :D

Nongkrong asik with my best friend.

Thanks to Nana... you are my best prend Na... :P

Coba nuansa islami

Lagi pengen nuansa islami disaat Ramadhan datang.hehehe...

Senin, 16 Juni 2014

Back to Kingdom of Thailand



14.04.2014

Hari ini kita akan kembali ke Thailand... Jam 8 AM Van Agent Travel datang menjemput kita di Guest House, Physit juga datang. Hari ini kita semua berpamitan kepada Physit dan tidak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada dia. Hehehe

Van mengatarkan kita ke Terminal Bus yang letaknya tidak jauh dari Guest House.. Terminal Bus letaknya ada di depan night market. Kita langsung masuk Bus.. Di dalam bus penuh dengan Orang Bule. Hanya kita bertiga, 3 orang Jepang dan satu orang India yang berasal dari Asia. Selebihnya orang Eropa. Di dalam bus aku duduk dengan adekku, Ayu duduk sendiri. Kemudian datang seorang wanita Bule dan duduk disamping Ayu. Lambat laun kita tahu namanya adalah Lucy. Lucy adalah seorang wanita Scotlandia. Dia sudah menghabiskan waktu sebulan di Vietnam, seminggu di Kamboja dan sekarang  dia mau pulang ke Scotland via Bangkok karena ada panggilan wawancara di salah satu maskapai penerbangan di Negaranya.

Lucy 4 bulan lebih muda dari aku, dia sedikit shock berat karena sebentar lagi akan menginjak usia 25. Katanya dia benci sekali dengan usia 25 karena dia tidak akan merasa muda lagi. Hehehe..

Setelah semua penumpang naik, Bus melaju ke arah Phoipet (Perbatasan). Kira-kira setelah 2 jam perjalanan bus berhenti di sebuah stasiun pemberhentian selama 30 menit. Kondisi stasiunnya sangat besar tapi sunyi sepi dan terkesan kurang terawat, padahal aku rasa bangunan stasiun tersebut masih baru. Sayang sekali sih..

Kemudian setelah itu bus melaju kembali. Kira-kira satu jam kemudian bus sampai di Phoipet dan kita harus mengurusi administrasi di Imigrasi sebelum melanjutkan perjalanan ke Bangkok menggunakan Van. 

WELCOME TO KINGDOM OF THAILAND 

Finally... Kita sampai di perbatasan, antara Thailand and Kamboja hanya dipisahkan oleh tembok dan gapura saja. Kita melewatkan hampir 20 menitan untuk pemeriksaan kelengkapan passport dan lain-lain. Keluar dari kantor Imigrasi aku menemukan penjual stick mangga.. Yaay.. Aku girang sekali.. That is my favourite snack.. I call it snack hehehe... Manisan Mangga disana dijual menggunakan bumbu rempah yang rasanya asin+pedas+asam. Aku suka banget sama Mangga Muda makanya aku beli banyak buat dimakan selama perjalanan ke Bangkok. Mangga itu aku makan di Van selama sepanjang perjalanan, bodoh amat ama bule-bule yang liatin.. Tapi pas aku bagi manisan itu ke Lucy, Lucy suka banget kok. Malah dia minta nambah... Manisan mangga itu dijual seharga 20Bath. Pas di di Kamboja aku juga beli.. Harganya sekitar 2500-3000 real.. Pokoknya yang bebau asam+pedas+asin akuu suka bangett.. hehehee

Yaaa... Jadi kangen makan manisan mangga itu deh :’( Pengen rasanya balik kesana lagii :’(
Dari perbatasan ke Bangkok diperlukan waktu sekitar 3 jam perjalanan. Finally Van menurunkan kita di alun-alun pusat Bangkok deket dengan Grand Palace. Sampai disana kita disambut dengan percikan air, makhlum.. hari itu hari pertama songkran festival di Bangkok. Mana waktu itu Van ku terpisah sama adekku, memang diantara kita bertiga (Aku, Ayu, Adekku) hanya adekku yang bisa sedikit-sedikit berbahasa Thai. 

Disaat kita duduk-duduk di Taman sambil melihat2 muda mudi Thailand bermain air dan tepung, tiba-tiba kita dihampiri orang setengah baya dengan membawa soft gun water. Dia berbicara dengan bahasa Thai dan kita tidak mengerti apa artinya itu. Kemungkinan besar dia bertanya, “kenapa tidak ikutan main air?” sambil menarik pelatuk senapan airnya ke arah kita. OMG... kita berdua sudah panik sekali karena kita ngak mungkin balik ke Pathumtani dalam keadaan basah kuyup.. Akhirnya duduk di sbeelah kita bapak tua dan mengajak tuh orang berbicara. Akhirnya Bapak tadi memberikan uang sama Bapak Setengah Baya tersebut agar segera pergi, aku ikutan juga memberikan dia uang 10 Bath biar dia cepet pergi dari hadapan kita. Hehehee...

5 menit kemudian adekku datang. And serempak kita bertanya, “where is Lucy?”, then she said.. Lucy already go to enjoy the road and then will go Airport for her flight to Scotlandia. Ohh.. Okay, I said. Then my sister told to me that Lucy give her FB address and to contact her when we go Scotland,,, hehhee

Setelah kita bertiga berkumpul, kita berjalan ke arah halte bus untuk mencari bus 509 yang nantik akan membawa kita ke AIT :D

Setelah menunggu sekitar 20 menit bus 509 muncul,, kita langsung naik ke atas dan menuju ke AIT. Kira-kira pukul 6 PM kita sampai di AIT.. Aku langsung mandi, berbenah dan cuci baju kotor bawaan dari Kamboja.

Floodmarket (Cambodia Trip)



Vicca dan Ayu kuat sekali belanjanya, hampir semua barang mereka beli. Waow.. Aku hanya mengikuti mereka berdua dari belakang saja. Aku membeli Pashmina khas Cambodia. Sampai di rumah pashmina itu aku kasihkan ke Mbak Nanik, sepupuku dari Batu. Setelah sekitar 3 jam kita mengelilingi pasar, kita kembali ke Guest house. Bhee akan menjemput kita pukul 1:30 PM untuk perjalanan ke Floodmarket.

Floodmarket adalah nama sebuah desa yang terletak di perairan atau semacam Danau.. Ngak bagus tempatnya, malah sangat memprihatinkan menurutku. Tapi dengan melihat tempat seperti itu bertambah rasa syukur saya kepada Allah SWT karena saya masih diberikan kehidupan yang lebih baik dari mereka. Saya juga bersyukur dilahirkan di lingkungan keluarga mama yang penuh persaudaraan dan senantiasa tolong-menolong antar sesama saudara. Sungguh itu karunia yang besar meskipun keluarga kita tidak mempunyai posisi yang menonjol di segala sektor. 

Di sekeliling rumah tinggal yang terbuat dari anyaman bambu itu kalian akan merasa miris, karena kehidupan disana amat sangat jauh dari kata-kata sehat dan higienis. Tidak bisa dibayangkan mereka memasak makanan menggunakan air kotor seperti itu, untuk mencuci baju pun saya rasa mereka menggunakan air keruh itu. Saya tidak mahu menceritakan hal itu lebih detail lagi deh, karena saya tidak suka berada disana.

Cukup dua kata aja.. Miris Banget!!

Setelah puas menghabiskan waktu di Floodmarket , kita balik ke Guest House. Saatnya untuk istirahat dan tukar dollar buat belanja lagi,, hehehe....

Kita bertiga request ke Bhee untuk diturunin di depan jalan Guest House saja karena kita akan langsung jalan-jalan untuk tukar dollar dan membeli makan. Setelah itu kita mencari Money Charge disana, kita tukar dari Bath ke Dollar. Iseng-iseng aku nanya sama penjaganya, bisa ngak tukar rupiah ke dollar. Penjaganya malah bingung.. Dia ngak tahu apa itu rupiah.. heheee
Malam ini hari terakhir di Cambodia, besok kita akan balik ke Thailand. Hmm.. Karena kita lapar maka kita memutuskan untuk berjalan mencari makanan. Kita memutuskan untuk makan KFC. Agak susah nyari nih KFC sehingga kita bolak balik mengelilingi Pub Street hanya untuk mencari tuh KFC. Akhirnya karena jengkel ama kelakuan adekku yang tidak mau bertanya kepada Cambodian akhirnya aku memberanikan diri bertanya ke Satpam sebuah Bank disana. Karena tuh satpam tidak mengerti bahasa Inggris akhirnya kita menggunakan bahasa isyarat dengan menyebut merk KFC, untungnya akhirnya sih satpam sadar dan segera menunjukkan arah yang benar kepada kita. Selamattt.. hahahhaa

Finally KFCnya jadi.. Tapi kok rasanya aneh yah? Rasanya asam banget. Seperti ada tambahan jeruk nipis di dalam ayamnya. Tapi karena lapar okelaahh... soalnya nyari makanan yang halal disini susahnya minta ampun deh. Ngak hanya Rasa ayamnya,, saosnya pun beda sama rasa saos disini.. Tapi lebih enak dan kental disana.. hehehehe

Selasa, 29 April 2014

Visit Cambodia



Hari ini hari kedua aku masuk office setelah liburan cutiku. Alhamdulillah aku sangat menikmati liburanku kali ini. 

Tanggal 09-04-14, Aku mendarat di Bandara Don Mueng Bangkok setelah sebelumnya harus transit di Makassar dan Surabaya. Kira-kira aku nyampai Bangkok jam 8 PM. Setelah keluar dari tempat pengambilan Bagasi, aku dijemput oleh adek tercinta... Lama banget tidak ketemu dia, jadi kangen juga sih. Dia merupakan adik, teman sekaligus rivalku dalam segala hal. Tapi tetap aja aku masih sayang sama dia. Adik menjanjikan liburan ke Kamboja untuk mengujungi Angkor Wat, salah satu tempat budaya yang cukup terkenal di dunia sehingga aku dengan senang hati pergi ke Thailand tempat dia menuntut ilmu. 

Sampai di Airport kita langsung mencari bus kota untuk menuju dorm dia, lebih tepatnya sih dorm teman dia. Si adek ini nakal juga, dia tidak mau tinggal di dorm Universitasnya sendiri  (Siridhorn International Institute Technology, Thammasat University) dan malah memilih untuk tinggal di dorm AIT (Asean Institute Technology). 

Setelah kira2 menempuh waktu 40 menitan sampailah kita berdua di Gerbang AIT, lalu adek mengambil sepeda pancalnya dan membantuku membawa koperku. Di Gerbang masuk AIT ada beberapa satpam yang berjaga, kemudian adekku menyapa mereka.. Swaadeka yang artinya hallo dalam bahasa Indonesia. 

Aku lapar.. Aku bilang hal itu ke adekku, kemudian adek menyuruhku untuk ke Lawson. Lawson adalah nama semacam mini market di dalam AIT yang buka selama 24 jam, di Lawson menyediakan hampir semua kebutuhan mahasiswa AIT. Disana aku dibantu adekku memilih makanan siap saji yang ada stempel halalnya, beruntung di Thailand makanan instan dan snack halal cukup mudah untuk ditemukan. 

Pilihanku jatuh pada makanan instan yang berisi nasi putih dan telur dadar seharga 49 Bath. Setelah itu aku minta makanan itu untuk dihangatkan di kasir. Setelah selesai makan, kita berdua kembali ke dormnya Ayu, temen adekku. Ayu malam itu lagi bergadang karena akan ujian presentasi esok harinya. Setelah selesai beres2, akhirnya kita tidur.

10.04.14
Tepat pukul 2:30 AM adekku membangunkanku untuk mandi dan siap2 berangkat ke Kamboja. Van akan menunggu di dekat Lawson jam 3 AM tepat. Aku buru-buru mandi dan keramas karena kondisiku kacau balau akibat penerbangan yang ku tempuh cukup lama. Hehehee

Karena aku lama mandinya, si Adek ngomel2. Hahahaa.. Akhirnya pukul 3:05 kita berlari ke Lawson untuk masuk Van. Dan Amazing, temennya adek belum satu pun yang muncul.. tak lama kemudian sekitar 10 menitan teman-teman dia pada datang dan langsung masuk Van. Dengan tarif sekitar 250 Bath, Van ini akan membawa kita ke perbatasan. Perbatasan ini bernama Poipet. Setelah semua masuk, Van melaju ke arah Poipet. Aku memutuskan tidur di dalam Van karena super duper capek. Kira-kira aku bangun sekitar pukul 8 AM ketika sopir van memutuskan untuk mengisi bensin. Di Thailand jika kendaraan ingin mengisi bahan bakar, semua penumpang diharuskan keluar dari dalam kendaraan. Ketika sopir mengisi bahan bakar, aku memutuskan ke Toilet dan membeli air minum di mini mart dekat POM bensin. Oyaa.. waktu itu aku berkenalan dengan teman-teman adekq, ada yang namanya Lalin, Pyshit, Hoklis, Kim Heang, and Hong. Mereka semua orang kamboja tetapi berasal dari distrik yang berbeda. Hanya Pyshit yang berasal dari Siam Reap, tempat Angkor Wat berada.
Setelah selesai mengisi bensin, Van kembali melanjutkan perjalanan. Selama perjalanan hampir 3 kali ada pemeriksaan Passport, dan itu cukup menjengkelkan. Kira-kira pukul 10an atau 11an kita sampai di Poipet. Kita langsung masuk ke bagian Imigrasi untuk pelaporan dan meminta Visa on Arrival. Setelah sampai di Poipet perjalanan kita lanjutkan ke Siam Reap dengan naik taxi. Ini hal tergila dalam hidupku, 1 taxi kita isi dengan 7 penumpang.. hahahaa.. lucu-lucu gila mengesankan gitu.

Sekitar jam 1an, saat-saat makan siang kita sampai di Restaurannya bibinya Pyshit, disana kita disambut dan dikasih makan siang yang beraneka ragam khas Kamboja. Mereka baik banget, karena mereka khawatir kita tidak bisa makan-makanan mereka, mereka membelikan kita KFC.
Setelah makan, kita menuju ke Guest House tempat dimana kita akan bermalam selama 3 hari. Guest House itu bernama Bun Seda Angkor, tersedia wifi gratis and billyard di dalamnya. Aku sekamar dengan adekq dan Hoklis, sedangkan para lelaki tidur di kamar depan. Setelah sampai, kita diberikan waktu sekitar 40 menit untuk mandi dan beres-beres karena selanjutnya kita akan melakukan tour ke Cambodia Culture Village.

40 menit kemudian Van yang menjemput kita datang, sebelum van diarahkan ke Cambodia Culture Village terlebih dahulu kita mampir ke tempat penukaran uang asing. Saran saya jangan membawa Rupiah kesana karena mereka tidak mengenal rupiah, kalaupun ada itu hanya di Thailand dan mereka akan menukar murah rupiah kita dengan bath. 

Di Kamboja mereka memakai mata uang Dollar atau Real. Tetapi mereka masih mengenal Bath dan kita bisa tukar bath kita dengan dollar mereka. 

Oyaaa... Cambodia Culture Village merupakan tempat semacam museum yang memamerkan kebudayaan di Kamboja, selain ada pameran kebudayaan juga ada semacam pertunjukan yang menggambarkan kehidupan suku-suku di Kamboja pada masa lampau. Setelah puas berkeliling dan berfoto-foto narsis, kita kembali ke Guest House naik tuk-tuk khas Kamboja. Oyaa.. disini kita bisa melihat perbedaan tuk-tuk Kamboja dan Thailand, Tuk-tuk di Kamboja memiliki 4 Roda yang disambungkan dengan sepeda motor sedangkan tuk-tuk di Thailand hanya memiliki 3 Roda.
Malam harinya kita pergi ke Night Market untuk membeli makan malam dan mencari kuliner khas Kamboja. Kuliner khas mereka sangat menakutkan, mereka menjual sate ular, scorpio, tarantula, jangkrik dan black egg (telur bebek yang sudah diengkrami dan hampir mau jadi baby). Aku sama sekali tidak menyetuh kuliner tersebut, tetapi adekku Vicca dia makan tuh black egg karena taruhan sama Lam Lalin. Lam Lalin akan kasih hadiah kalau dia berani makan tuh telur. Aku hanya ketawa ngakak doank liat ulah mereka. Setelah makan kita pergi ke Night Market untuk jalan-jalan. Di pasar malam itu kita bisa membeli barang-barang khas Kamboja, dimulai dari pakaian khas, souvenir, baju, pashmina, selendang, kain, scraft, dll. Aku memutuskan untuk membeli Tempat Bolpoint dan kartu nama buat bossku. 

Sembari aku sibuk berbelanja bersama Hoklis, Kim Heang dan Lam Lalin, Adikku, Hong and Pyshit pergi ke Bandara Siam Reap untuk menjemput Ayu. Ayu tidak bisa ke Kamboja lewat jalan darat karena dia harus ujian presentasi so dia memutuskan untuk naik pesawat dari Don Mueng ke Siam Reap.

Setelah puas berkeliling pasar, akhirnya kita kembali ke Guest House untuk tidur dan menunggu Ayu dll datang. Sampai di Guest House aku segera mandi dan cuci rambut karena cuaca di Kamboja luar biasa panasnya. Setelah  selesai mandi aku melihat adekku datang bawa KFC dan kue Ulang Tahun, Ternyata malam ini Ulang Tahunnya sih Lalin lho.. Setelah kita nyalakan lilin, kita berempat mengendap-ngendap ke kamar depan untuk memberikan Lalin Surprise.. Olalalaaa.. Suprise kita gagal, kata Kim Heang, Lalin sudah mengerti kalau kita mau kasih kue ultah ke dia.. hihihhii
Finally.. kita langsung masuk saja dan menyanyikan lagu Ulang Tahun.. Lalin senang sekali dan mengucap syukur, setelah itu dia membagi kue-kuenya kepada kita. Ayu mendapat potongan pertama, Vicca kedua dan aku ketiga.. hehehe

Selesai makan kita langsung tidur karena besok pagi-pagi sekali kita harus keliling Angkor Wat.

12-04-14
Pagi hari kita bangun dan antri mandi, pukul 7:30 AM kita semua sudah siap. Van akan datang menjemput kita pukul 8:00 AM. Sopir Van yang sekaligus pemandu wisata kita bernama Bhee, Bhee adalah sepupu Pishyt. Bhee menjelaskan semua detail perjalanan kita menggunakan bahasa Inggris. Bahasa Inggris Bhee lumayan bagus juga sehingga kita berdua bisa berkomunikasi secara lancar.
Sebelum berangkat ke Angkor Wat kita mampir dulu untuk sarapan, tidak ada pilihan lain selain memesan Ayam Hainan khas Kamboja karena semua kuah disana hampir memakai minyak babi. Susah sekali menemukan makanan berlabel halal di Kamboja.

Selesai makan kita pergi ke Angkor Wat, waaahh.. Ngak kebayang senangnya bisa berkunjung kesana. Ngak pernah sekalipun aku memimpikan pergi kesana, Tapi alhamdulillah aku bisa menginjakkan kaki disana.

Angkor Wat merupakan bangunan kerajaan seperti Candi, Dengan kolam yang luas mengelilingi bangunan tersebut untuk pertahanan jika terjadi perang. Lam Lalin dengan sok tahu mengatakan bahwa pada zaman dahulu kolam tersebut diisi dengan buaya agar tidak ada musuh yang masuk kesana. Lucu juga dia.

Sesampainya disana kita segera turun dari Van dan pergi mengelilingi Angkor Wat, Banyak banget yang bisa dilihat disini. Hampir di seluruh dindingnya dipenuhi relief cerita Mahabarata karena pada dasarnya Angkor Wat merupakan peninggalan agama Hindu di Kamboja. Di dalam relief tersebut dikisahkan tentang Legenda Rama dan Sinta, dan juga ada 3 dimensi manusia dalam kehidupan. Ada Surga, kehidupan dunia, dan Neraka. Mereka menggambarkan relief tersebut dengan sangat bagusnya. 

Setelah melewati kolam yang merupakan pertahanan Angkor Wat dari serangan musuh, kita menuju ke arah bangunan tua tersebut. Di depan bangunan tersebut terbentang kolam yang merupakan salah satu bentuk arsitektur zaman dahulu. Kolam tersebut mampu menciptakan bayangan bangunan Angkor sehingga nampak seperti dobel atau simetris. Arsitektur kolam tersebut membuktikan bahwa pada zaman dahulu sudah ada beberapa arsitek yang mampu menciptakan bangunan megah dan unik dengan menggunakan alat yang sederhana. 

Di dalam bangunan Angkor Wat, kita akan banyak menjumpai turis Barat, Korea dan Jepang. Oya bangunan Angkor terbuat dari tumpukan-tumpukan batu yang disusun sedemikian rupa sampai membentuk suatu ruang. Batu-batu tersebut berasal dari gunung dan ditransportasikan kesana melalui sungai. Kita mengelilingi bangunan tersebut hampir setengah hari lamanya tidak lupa juga kita foto-foto narsis di dalamnya. Oyaa.. Kim Heang bilang bahwa semua arca gambar perempuan yang ada di Angkor Wat tidak ada yang sama bentuk wajahnya karena mereka semua dipahat secara manual menggunakan tangan. 

Saya lebih banyak menjelajahi Angkor Wat bersama Hong and Lalin. Hong orangnya pandai, dia menjelaskan semua yang dia tahu tentang bangunan tersebut kepada saya, saya dengan senang hati mendengarkan penjelasan yang sangat detail dari dia. Lalin juga turut serta menambahkan penjelasan-penjelasan tersebut kepada saya. 

Setelah cukup capek dan menjelajahi hampir seluruh bangunan Angkor Wat, kita kembali ke Van dan menuju restaurant terdekat untuk makan siang. Di tengah perjalanan menuju van, Hong membelikan saya dan Vicca legen. I don’t know what they call the fruit but I call Legen in Indonesia. Ini pertama kalinya saya minum Legen, dan minumnya ndak di Indonesia. Padahal setiap kali mama saya membawa legen pulang, saya tidak pernah tertarik untuk menyentuhnya sama sekali. Sampai di Restaurant, mereka memesan, sop ikan, ikan bakar, ayam bakar, dan katak bakar. Hahahhaa,, setidaknya menu katak bakar tidak seekstrim sate ular dan black egg meskipun saya tidak ikut serta memakannya. 

Sehabis makan kita segera menuju temple selanjutnya, Saya tidak paham namanya tapi ini masih satu daerah dengan Angkor. Temple tersebut hampir roboh bangunannya dan sedang dalam tahap pemugaran. Penjaga tempat wisata mengetes kita sebelum memasuki bangunan Temple karena semua temple disini gratis dikunjungi untuk semua Warga Negara Kamboja, lain dari itu kita harus membayar 20$ per orang. Penjaga mengajak teman-teman kami berbicara bahasa Kamboja, sedangkan kami cukup hanya menunjukkan tiket yang terlampir foto kami. Kami hanya diberikan waktu 30 menit untuk menjelajahi temple ini sehingga kita cukup buru-buru untuk mengambil foto dan bernarsis-narsis ria. Hahahhaa

Aku, Vicca, Ayu dan Lalin segera berlari memasuki bangunan temple yang hampir roboh tersebut, Kita take picture hampir di semua area.. So amazing... sampai-sampai kita diketawain sama Bule Korea dan Barat disana, soalnya kita heboh sendiri. Aaaahhh... kenangan yang menyenangkan.. saya sangat menikmati hari itu. Lalin memang lucu, lugu dan polos.. hahaha

Setelah selesai berfoto di Temple ini, kita lanjut ke Temple selanjutnya yang banyak dikunjungi oleh turis karena pernah dijadikan tempat pembuatan film Tom Raider, Angelina Jolie. Temple ini hampir roboh tetapi untungnya disangga oleh akar pohon-pohon raksasa yang tumbuh disekitarnya. Temple ini merupakan bagian dari Angkor Wat juga, keindahan Temple ini tercermin dari akar-akar raksasa yang menaungi bangunan Temple, memperkokoh dan seolah-olah mengenggam temple. Aku dan adikku mengambil foto berdua di depan akar pohon yang menjuntai. Kalau di Jawa pasti akar-akar besar tersebut ditakuti karena kepercayaan Jawa banyak makhlus halus yang tinggal disana.

Temple terakhir berada di atas bukit, dari atas temple ini orang akan melihat Sun Set dari atas bagunan temple. Untuk mencapai temple ini diperlukan waktu berjalan kaki sekitar 30 menit.. Sangat amazing, aku hampir memutuskan untuk menyerah dan tidak mau pergi ikut mendaki karena kakiku pegal sekali habis mengelilingi tuh Angkor.

Dengan dorongan dan bujukan dari Lam Lalin akhirnya aku ikut berjalan mendaki bukit, oyaa... kita ada tambahan satu personal lagi. Namanya Chaeng, dia teman kuliah Hong di S1. Chaeng mendapatkan beasiswa ke Jerman untuk S2 dan sekarang dia kembali ke Kamboja untuk menjadi dosen Teknik Komputer di Kamboja. Semoga nantik Aku, Vicca, Mbak Dit dan iik bisa dapat kesempatan untuk kuliah di Eropa juga Ya Allah. Amiin3x.

Lam Lalin membujukku dan menemaniku berjalan, agar aku senang di setiap titik point dia mengambil fotoku dan fotonya. Adik yang baik, Coba saja kita seiman pasti aku jodohin sama sih Vicca nih anak. Hahaha.... 

Dengan tertatih-tatih karena kaki amat sangat pegal akhirnya aku sampai juga di atas bukit. OMG.. untuk naik ke Templenya harus menaiki tangga juga.. dan itu sangat tinggi, adekku, Ayu dan teman-teman yang lain kemungkinan besar sudah sampai di atas. Sebelum mendaki tangga, aku dan Lalin mengambil foto di depan patung Lembu yang konon menurut kepercayaan Hindu, Lembu adalah hewan suci tunggangan Dewa Wisnu. Sebelum mengambil foto kita hormat dulu sama nih patung. Aneh jugaa nih sih Lalin..

Akhirnya sampai juga kita berdua di atas puncak bangunan tersebut. Kalau melihat tempat di atas hampir mirip seperti tempat pengorbanan pada zaman lampau seperti di film-film gitu sih. Di Tengah-tengah bangunan tersebut terdapat sebuah gua yang di dalamnya berisi patung Budha. Kemungkinan besarnya Angkor Wat adalah peninggalan agama Hindu yang karena kebanyakan masyarakatnya disana memeluk Budha kemungkinan besar kedua budaya itu disatukan, sehingga ada patung di dalam Angkor. 

Damn... Kalian tahu ngak, ternyata setelah sampai di atas langit sedang tidak bersahabat. Cuacanya mendung. Sun Set nya ngak ada, pengen nangis rasanya. Sudah capek-capek jalan sampai bermanja-manja sama Lalin, eh nyampe atas pada gelap. Hampir ujan jugaaa :’(

Akhirnya setelah menunggu sekitar 30 menit di atas, Kim Heang mengajak kita turun. Finally.. kita turun lagi deh. Aku memutuskan berjalan bersama Hong dan Chaeng sembari mengobrol-ngobrol agar rasa capeknya hilang. Chaeng lucu juga, masih muda juga sudah lulus S2, kerennyaaa...
Setelah itu kita kembali ke van dan melanjutkan perjalanan menuju Guest House. Dan malam itu kita menggilaaa.. hahahaa...

Untuk makan malam kita memesan makanan di Restaurant BBQ khas Cambodia. Semua menu disana memakai $. Saya memesan chicken salad karena saya tidak ingin naik badan, beda sama Ayu dan Vicca, mereka menggila memesan Nasi plus Steak. After finish eating, We go to karaoke. Oyaaa,,, Tidak lupa juga kita mengundang Chaeng yang bermalam di hotel yang berbeda. Malam ini mereka bernyanyi lagu berbahasa Cambodia, Aku, Ayu dan Vicca hanya saling lirik saja karena tidak mengerti arti dari kata-kata tersebut. Lucu juga melihat mereka bernyanyi dengan lagu khas mereka, apalagi pas mereka mengajari saya cara berdansa khas sana. Hahahaa... 

Setelah selesai karaoke, aslinya kita ngak mau udahan sih cuman karena mallnya ngak buka 24 jam akhirnya kita terpaksa cari tempat lain. Soalnya besok adalah hari raya mereka, jadi mereka harus pulang balik ke daerahnya masing-masing. Kecuali Pyshit, karena Pyshit tinggal di Siem Reap. Meskipun tinggal di Siem Reap tetapi tetap aja dia nginep di Guest House. Setia kawan banget nih Pyshit.

Setelah itu kita berjalan menelusuri Pub Street lagi, kiri kanan jalan kita akan melihat banyak bule-bule. Mereka ngobrol, minum dan berbincang-bincang. Setelah itu kita iseng masuk salah satu Pub dan ikutan gabung disana, eh ternyata malam itu kita ketemu dengan Bhee. Bhee sedang bersama dengan teman-temannya. Bhee malam itu menggenakan T-shirt dan celana pendek. Kelihatan Chic sekali laah..

Selesai jalan-jalan kita kembali ke Guest House, Besok 13.04.14 adalah Happy Khmer New Year jadi Kim, Hong, Hokhlis dan Lam Lalin harus balik ke rumahnya masing-masing. Malam ini kita memikirkan apa yang akan kita lakukan besok hari, ada dua pilihan, yang pertama ikut Pyshit ke Floodmarket atau mengikuti rencana Vicca untuk ke Pnom Phen. Aku dan Ayu karena kecapean bilang mending ke Floodmarket karena jika ke Pnom Phen kita harus menempuh kurang lebih 10 jam perjalanan di dalam bus. Ngak kebayang capeknya kan hehehehee... 

Akhirnya kita memutuskan untuk ke Floodmarket dan meninggalkan impian untuk ke Pnom Phen.

13.04.14
Aaaahhhh.... Sepinya pagi ini. Tidak ada suara berisik dari anak-anak cowok yang suka mengetuk-ngetuk pintu kamar kita di pagi hari dan tidak ada suara-suara cerewet Lam Lalin yang suka ngusilin Vicca. Hari ini lenggang, cuman ada Aku, Ayu, dan Vicca. Hari ini Van Bhee akan menjemput kita pukul 8 AM untuk makan pagi, beli tiket bus dan belanja di Siem Reap Market. Tepat pukul 8 Am kita ke lantai bawah untuk menunggu jemputan Bhee, kita kira akan naik Van, eh ternyata mereka menjemput kita menggunakan Honda City papanya Physit. 

Oke.. untuk menu sarapan kali ini kita makan kwetiau duck, makanan ini semacam mie ayam kalau di Indonesia. Bedanya disini pakai daging bebek dengan irisan-irisan yang besar. Seperti biasa mereka juga memberikan kita acar lobak + wortel + mentimun, rasanya segar dan sedikit asam. Semua makanan disini disajikan dengan menggunakan semacam kecap asin, lada, jeruk nipis, dan kecambah. Aku rasa semua kuliner di Kamboja dan Thailand hampir mirip dengan masakan Cina yang telah teralkulturasi dengan masakan asli mereka. Sehingga hampir semua masakan disana berasa asam, manis, dan menggunakan bubuk lada.

Selesai makan kita langsung ke agent travel untuk memesan bus tujuan Siem Reap – Bangkok. Tahu ngak, masak mereka menghargai tiket kita 45$ per orang. Langsung aja kita cancel tuh pemesanan dan memilih menggunakan taxi. Setelah tawar menawar akhirnya kita dapat harga 25$ per orang. Masih mahal sih menurutkuuu :’(

Tapi tidak apalah asal kita bisa balik ke Bangkok tepat waktu karena liburanku tidak akan lama lagi.
Setelah itu kita menuju ke Siem Reap Market untuk membeli oleh-oleh khas sana. Pilihanku jatuh pada tempat bolpoint dan kartu nama yang bertuliskan Kingdom of Cambodia, I will give that one to my boss hehhee..

Vicca dan Ayu kuat sekali belanjanya, hampir semua barang mereka beli. Waow.. Aku hanya mengikuti mereka berdua dari belakang saja. Aku membeli Pashmina khas Cambodia. Sampai di rumah pashmina itu aku kasihkan ke sepupuku. Setelah sekitar 3 jam kita mengelilingi pasar, kita kembali ke Guest house. Bhee akan menjemput kita pukul 1:30 PM untuk perjalanan ke Floodmarket.

Next Posting for Floodmarket trip yaahh :)

Rabu, 20 Juli 2011

My Story

Setiap orang pasti mempunyai cerita tersendiri tentang kehidupannya. cerita itu berwarna-warni, ada potongan yang menyenangkan dan ada juga yang menyedihkan.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More